Minggu, 17 Juni 2012

tujuh lima belas (galau)

lepas ku terbaring bebas,di antara dinding dan lantai. percumah mimpi mimpi dan ambisiku..
berulang aku tak mampu..
mencerna kembali semuah..
lepas pagi ini kulihat dia..
bergurau penuh canda..
 tapi tak bersamaku..

  ku bungkam obsesiku..
menggapai warna warni pelangi,bagiku hanya hitam dan putih
aku berdalih,kau tak ada di kepalaku..
bilangan ganjil yang ganjil..

seperti aku dan televisi..
kosong tanpa dialog spesial..
tapi aku tak bermonolog ?

 semua yang memaksaku untuk kembali..
tapi aku yakin mampu bertahan..
walau itu sepertinya sulit..

apkir,aku harap ini yang terakhir ..
tapi kenapa kau tak mau lihat ke arahku,walau aku di belakangmu..
kau tolak tawaranku..
bisakah kau berpura pura memahaminya ?
seolah olah aku sempurna ?

tapi kau tak memilih aku ..
tak melihatku ..


Minggu, 10 Juni 2012

berElegi

    sebenarnya lelah seperti ini,bekerja keras..
tanpa sinopsi di pagi hari,di paksa lagi memacu diri,aku jual keringat ini,kadang kucari jam lebih untuk itu..
bahkan aku hampir lupa setiap resep masakan yang kumasak dulu..
  ini tidak seperti di dapur,malah aku sedikit sulit untuk menyukainya...

"kita pernah bermimpi bukan ?''
''apa kamu ingat dengan cita cita kita ?''
''mimpi kecil kita menjadi pengusaha muda ?''
sampai saat ini aku masih simpan baik baik di kepalaku kawan..

aku sangat rindu ingin pulang,seperti kau menyuruhku untuk pulang,tapi hal lain yang menahanku untuk tetap bertahan disini.
aku mencoba menyukai tempat ini,bahkan dengan cara serumit apapun,seperti mulai menyukai seseorang..

menghabiskan masa kecil bersamamu,sampai se dewasa ini. mungkin itu yang membuat kita sedekat ini..
aku simpan setiap alibi dan rahasia kecil kita..


sekarang yang bisa ku lakukan hanya memutar memory masalalu yang masih tertinggal di pikiranku..
kadang sendiri itu menjadi membosankan teman,aku tak banyak kenal orang..

entah sampai kapan ?
rindu ini sangat membakar..
sekarang aku hanya menunda rasa rinduku..

jauh dari dasar hatiku yang mulai mencair ini,sesungguhnya aku ingin pulang...
dan pasti akan pulang..

semoga kau bisa menantiku di sana..







Sabtu, 02 Juni 2012

cinta dan nasi uduk

         aku duduk di antara dua mausia setengah predator,kami bicarakan dragon ball zet dan yang lainnya.aku lupa aku sedang  makan nasi uduk, sial dia datang bersama temannya yang sedikit mirip amfibi (buaya),beda dengan dia yang rambutnya terurai panjang,putih,bersih,dan kalau jalan melayang (ini orang apa kuntilanak??). Hana susila sumprit namanya,seorang anak perempuan yang menggetarkan dadaku,setiap aku bertemu dengannya..
kami keren bukan ? hampir mirip boyband
   
   fajri dan amir masih saja membicrakan dragonball sampai ke music dangdut.aku lihat ke arah fajri ternyata dia sudah habiskan semuanya,dia hanya sisahkan umbel abadinya di hidung,begitu juga amir yang sudah selesai dan sekarang sedang berdendang menyanyikan lagu dangdut kesukaannya "BEGADANG"..
         aku lihat dia pesan nasi uduk juga,dan duduk bersama temannya tak jauh dari ku. Hana memang enak di pandang mata ,apa lagi di tambah saus sambal dan sedikit kecap manis saya yakin makin tambah enak ( maaf dia bukan ikan bakar) walaupun aku masih SD tapi aku benar benar menikmati getaran getaran ini,CINTA !!!

       di kelas Hana orang yang rajin ,dia sering sekali di mintai tolong bu iis,wali kelas kami,seperti minta beliin pecel,minta pijitin,minta beliin sayur,minta sapuin rumah,minta cuciin baju,minta beliin pulsa,minta di masakin (maaf, hana bukan pembantu) dia rajin,rajin ngerumpi di pojok kelas,sampai sampai seperti ibu ibu arisan ,malah kadang kadang terdengar seperti tawuran antara rw..

  aku suka lihat dia pagi,karena saat pagi dia terlihat cantik, aku tak suka lihat dia siang hari karena setelah siang dia terlihat seperti baju sekolah yang keluar,rambutnya acak acakkan,mukanya kumel,ingusnya keluar keluar.. pokoknya dia serem..

  aku pernah bicara padanya,itupun hanya sekali saat kami mencontek PR milik teman kami , begini :

       dia : ''eh nomer satu apa ?
       aku : B
       dia : ''dua ?
       aku : ''b juga ''
       dia :'' nomer tiga ?''
       aku : "D"
       dia : "kalo empat ?"
       aku : '"a"

 saya pikir pikir ini bukan sebuah percakapan,hanya contek mencontek.


(bersambung sampai lebaran haji)